SEJARAH NIHONTOU
Pedang yang digunakan di Jepang sebelum abad 10 berasal dari China masa Dinasti Tang. Pedang dan keterampilan membuat pedang dibawa dari China melalui Siberia dan Hokkaido.
Saat itu masyarakat Ainu yang menghuni daratan Hokkaido, menggunakan jenis pedang ini untuk memotong bukan untuk menusuk. Menurut legenda, pedang Jepang dan cara penempaan dengan teknik lipat ditemukan oleh seorang pandai besi bernama Amakuni yang hidup sekitar abad ke-8. Pada pertengahan era Heian, pedang Jepang mengalami perubahan bentuk untuk memenuhi kebutuhan dari golongan ksatria yang sedang tumbuh. Karena pada masa itu peperangan menggunakan pasukan kavaleri lazim terjadi, maka bentuk pedang berevolusi dari chokutou [pedang lurus] menjadi pedang melengkung dengan satu sisi tajam agar mudah menebas musuh dari atas kuda.
Pada era Kamakura, seni pembuatan nihontou berkembang pesat dan pada era Muromachi, Jepang mampu mengekspor 200rb pedang ke kekaisaran China yang sedang di kuasai dinasti Ming.
-----------------------------------
NIHONTOU PADA MASA MODERN
Pada awal restorasi Meiji, kecuali polisi, masyarakat awam dilarang membawa pedang.
Hal tersebut mengakibatkan matinya industri pembuatan pedang meski ada beberapa pengrajin yang setia mempertahankan tradisi.
Para prajurit kemudian dipersenjatai dengan guntou, yaitu pedang militer yg lebih menyerupai pedang ala barat dibanding nihontou.
-----------------------------------
JENIS-JENIS NIHONTOU
Dibedakan menurut satuan panjang yaitu Shaku, dimana 1 shaku setara dengan 30,3 cm.
Karena itulah nihontou dibagi menjadi 3 jenis :
1. Tantou (belati)
2. Shoutou
3. Ditou
4. Oodachi
Source : animonster July
No comments:
Post a Comment
If you like my post and want to put my post, please write with "Credit or Source"