. (Seikatsu no Sichi Kyodai) Chapter 1

Friday, 21 January 2011

(Seikatsu no Sichi Kyodai) Chapter 1

Title : Seikatsu no Shichi Kyodai
Genre : Family
Author :Yumeko
Pemain : Ohno Satoshi as Ichiban niichan
              Yamashita Tomohisa as Niban niichan
              Nakamaru Yuichi as Sanban niichan
              Tegoshi Yuya as Yonban niichan
              Inoo Kei as goban niichan
              Yamada Ryosuke as Rokuban niichan
              Ryutaro Morimoto as saigo no kyodai
              Tanaka Koki as Chuujitsu shitsuji




-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suatu hari hiduplah seorang sepasang suami istri yang sangat kaya, kemudian sang istri melahirkan 7 orang anak laki-laki. Setelah melahirkan anak terakhirnya, sang istri pun meninggal dunia. Sang suami atau ayah dari anak-anak itu sangat terpukul ketika mengalami hal itu, ia mengurus anak-anak nya sendiri dibantu dengan pelayannya yang setia. Entah mengapa sang suami atau ayah ke tujuh anak itu meninggal kan rumah tanpa memberi tahu alasannya, ia hanya menitipkan sepucuk surat kepada pelayannya untuk disampaikan dan dibaca oleh anak-anaknya ketika mereka besar kelak.


- 15 TAHUN SETELAH PENINGGALAN SANG AYAH-

Selama 15 tahun di tinggalkan oleh sang ayah, anak-anak itu pun tumbuh dengan baik, mereka tumbuh menjadi pria tampan dan mereka juga memiliki sifat-sifat yang sangat unik.

Anak pertama yaitu Ohno, berumur 39 tahun, ia adalah anak yang sedikit aneh dan sedikit pemalas, karena sifat malasnya itulah ia hanya meneruskan sekolah sampai tingkat pertama saja, kelebihannya itu hanya pada melukis dan bernyanyi.
Anak kedua adalah Yamashita, pada saudaranya biasa memanggil ia YamaP, ia memiliki ketampanan dan karisma yang bisa memikat banyak wanita, selain karismanya itu ia juga bisa di bilang anak cerdas karena YamaP berhasil lulus dari Universitas Meiji yang terkenal di Jepang dan menyandang gelar sarjana ekonomi.

Sedangkan anak ketiga adalah Nakamaru, berumur 24 tahun, wajahnya lumayan tampan, jenjang pendidikannya cukup tinggi, kelebihan yang ia miliki adalah beat box, karena keahlian itu lah ia sering di panggil king of beat box oleh para saudara dan teman-temannya.

Anak Keempat adalah Tegoshi Yuya, ia memiliki sifat agak keperempuanan, keahliannya adalah memasak dan menyanyi, terkadang apabila sifat keperempuanannya itu muncul, ia suka mengenakan pakaian wanita, apabila ia sudah mengenakan pakaian aneh itu, para saudaranya tidak dapat mengenalinya lagi. Itu termasuk tipu muslihat andalannya.

Anak Kelima yaitu Inoo, ia satu-satunya anak di keluarga itu yang masih kuliah dan mengambil jurusan aristektur di Universitas Meiji, berbeda dengan para niichannya, Inoo termasuk orang yang tekun dan teliti dalam mengerjakan sesuatu, apabila ia melakukan kesalahan, kata-kata yang sering muncul dari mulutnya adalah "YABAI!!!!". Inoo juga pandai bermain piano, terkadang ia juga suka bersifat autis kalau sedang bersama teman-temannya.

Anak Keenam adalah Yamada Ryosuke, Yama-chan tidak jauh beda dengan sifat dan karakter YamaP, banyak di kelilingi para wanita merupakan hal yang wajar untuknya. Yama-chan masih mengenyam pendidikin di Horikoshi Gakuen, terkadang ia memanggil guru les privat untuk membantunya mengerjakan PR yang sulit di kerjakan.
*maklum orkay, jadi sewa guru les*


*TAAAADAAAAAA, kebahagian terpancar dari author*

Anak terakhir adalah Ryutaro Morimoto yang guaanteeeng nan imuuut, ia memiliki sifat yang lugu dan terkadang mudah untuk di bohongi, tetapi kalau Ryu sudah menunjukkan keluguannya, orang-orang sering tidak tegaan dengannya. Ryu bersekolah di tempat yang sama dengan Yama-chan, hanya berbeda tingkatan saja.

Ketujuh pria nan tampan itu cukup dibilang akur karena mereka menyempatkan diri untuk berkumpul setiap ada waktu luang
*berasa sibuk banget, padahal mah kaga ada kerjaan*

biasanya, mereka berkumpul di halaman belakang rumah mereka, halaman itu sangat luas, desain taman yang indah dan terdapat lapangan bola, lapangan golf, lapangan voli, serta tak ketinggalan bentuk patung-patung unik di taman itu. Kalau di ukur-ukur, rumah mereka luasnya ada kali ya satu RT di lingkungan rumah author, hohohohoho....
*ketawa ala chibi maruko-chan*

-AT HALAMAN BELAKANG-

"oii, Inoochan, tolong lemparkan bola voli di sampingmu dong" ujar YamaP yang sedang bermain voli

"aiissshh,, ogah ah, ambil aja sendiri sana, punya tangan gak??" jawab Inoo ketus

"duuiileeehh, tibang di mintain tolong aja kaga mau, emang lagi ngapain sih? ngurusin tugas mulu nih bocah" celetuk YamaP

"bukannya gak mau, tapi lagi ngitung-ngitung pake rumus nih, jadi nya susah, kalo nanti sempet ambilin bola, itungannya bisa buyar, gomen ne niichan" Inoo pun minta maaf atas jawabannya yang cukup ketus itu.

"Okeeh, permintaan maaf di terima". Setelah mengambil bola, YamaP pun kembali ke lapangan dan bermain kembali bersama Ryu, Nakamaru, dan Yamachan, sementara itu niichan tertua mereka sedang sibuk melukis lukisan yang belum sempat ia kerjakan kembali selama 2 bulan belakangan, lalu si Tegoshi sibuk menyiapkan makan siang di dapur bersama Tanaka dan seperti biasa.

-AT DAPUR-

Tegoshi dan Tanaka yang sedang sibuk memasak dan menata meja makan sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting, yaitu tentang kepergian ayahnya yang mendadak, karena penasaran ia bertanya kepada Tanaka apa alasan sang ayah meninggalkan mereka.

"hey Tanaka, sebenarnya kamu itu tahu gak sih kemana ayahku pergi dan apa alasannya?" tanya Tegoshi

"saya juga tidak tahu persis kenapa tuan meninggalkan rumah, tetapi sebelum pergi ia sempat menulis surat untuk kalian" jawab Tanaka

"surat? apa isinya?" Tegoshi bertanya lagi

"tuan bilang, saya tidak boleh membukanya dan hanya kalian saja yang boleh membacanya, karena surat itu sangat penting" tegas Tanaka

"kalau begitu, setelah selesai makan siang, kau serahkan surat itu pada kami, kira-kira apa ya isi suratnya?" ucap Tegoshi penasaran

"un, saya juga penasaran dengan surat itu tuan muda"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah selesai memasak dan menyajikannya ke meja makan, Tegoshi memanggil para niichan dan itouko nya untuk makan siang, saking jauhnya ruang makan dengan taman belakang, si Tegoshi naik mobil golf ke taman itu untuk memanggil mereka. 
*sugooiiii!!!, kaya banget yak mereka*

"oiii, minna!" teriak Tegoshi

"ada apa Tego niichan?" sahut Inoo

" makan siang sudah siap, tabemasho" jawab Tegoshi

Mereka pun segera menuju ke ruang makan menggunakan mobil golf masing-masing. Sesampai nya mereka di sana Tanaka menyambut mereka dengan hormat dan sopan..

"selamat datang tuan muda, bagaimana hiburan kalian tadi di taman?" tanya Tanaka

"sedikit menyebalkan, karena tim ku dan Yama-chan kalah tanding voli denga tim YamaP dan Nakamaru niichan" ujar Ryuu sedikit kesal

"jangan khawatir, nanti bisa di coba lain waktu" hibur Tanaka pada Ryu

"un, lain kali akan ku kalah kan tim YamaP dan Nakamaru niichan"
*api berkobar-kobar di atas kepala Ryu dan Yama-chan*

"coba aja kalo berani dan bisa" ledek YamaP

"eleuh, eleuh, dia jadi pada berantem, udah ah, kalo berantem kapan makannya nih? aku udah laper tauuuu!!" teriak Ohno

Mereka pun duduk di meja makan sambil bercakap-cakap mengenai surat yang di tinggalkan sang ayah. Setelah mereka selasai makan, ketujuh bersaudara itu duduk ngaso-ngaso di ruang tamu sambil menunggu Tanaka mengambilkan surat untuk dibaca oleh mereka.

- 5 menit kemudian-

Kerena kekenyangan sama makan siangnya, ketujuh bersaudara itu pada ketiduran sambil mengeluarkan air liur yang membentuk pulau terbesar di Jepang..
Ohno, YamaP membentuk pulai Kyushu, Yama-chan, Ryu membentuk pulau Honshu, tegoshi dan Inoo membentuk pulau Shikoku, sedangkan Nakamaru membentuk pulau Hokkaido..
*gaje m.o*

"Tuan Mudaaaaaa" teriak Tanaka

"uwaaa" teriak mereka seretak

"Tuan muda pada ngapain sih tidur sampe banyak air liur berbekas di bangku"

"waaah  kacau, harus di cuci pake kembang tujuh rupa nih" celetuk Yama-chan

"ini tuan muda suratnya" ucap Tanaka Memotong omongan Yama-chan yang gak jelas

"hei, Ohno, kau kan niichan tertua tuh, ayo kamu bacakan surat itu kepada kita dengan suara lantang" pinta Ryu

"okelah kalo begitu" ujar Ohno
*logat Jawa m.o*

Ohno pun mulai membaca surat itu dengan pelan dan lantang...


"Kepada anak-anak ku tercinta, sebelumya touchan minta maaf karena telah meninggalkan kalian yang masih kecil-kecil ini, ayah ingin meminta bantuan kalian untuk membayarkan semua hutang-hutang touchan di bank dan di rentenir, semua harta yang kalian miliki sekarang adalah hasil hutang ayah kepada bank dan rentenir, almarhum ibu kalian juga tidak tahu menahu soal hal ini, carilah orang bernama Jin Akanishi di Prefektur Shizuoka  untuk membantu kalian keluar dari masalah yang touchan hadapi sekarang..
MINNA, HONTOU NI GOMENASAI"
touchan yori


"aiissshhh" dasar oyaji BAKA, dia tidak pantas di panggil touchan atas tingkah nya selama ini" teriak Nakamaru

"aku tidak habis pikir, ternyata harta yang kita miliki sekarang merupakan hasil hutang-hutang touchan yang menumpuk, sial sekali sih hidup kita"
*Ryu nangis di pojokan*

"lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Inoo

"hmmm,, sebaiknya kita pergi ke Shizuoka dan menemui tuan Akanishi untuk meminta keterangan dari nya masalah hutang-hutang ayah" jawab ohno

"terus kapan kita kesana?" tanya YamaP

"asal jangan minggu ini ya, aku lagi ada ujian nih" ucap Inoo

"un, aku dan Ryu juga lagi ada ujian, jadi gak bisa leha-leha"

"baiklah, kita akan berangkat ke Shizuoka setelah kalian selesai ujian"

Keputusan pun di dapat, ketujuh saudara itu memutuskan menemui tuan Akanishi dan meminta penjelasan tentang masalah yang mereka hadapi sekarang dengan berbekal petunjuk dari Tanaka tentang tuan Akanishi.



Bagaimanakah kisah ketujuh saudara itu dalam menghadapi masalah mereka?????
baca di ff selanjutnya yaaaa!

to be continued

Please comment my fanfict after read it..
sankyuu.... ^^

No comments:

Post a Comment

If you like my post and want to put my post, please write with "Credit or Source"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...