. (Seikatsu no Sichi Kyodai) Chapter 2

Saturday, 29 January 2011

(Seikatsu no Sichi Kyodai) Chapter 2

CONTINUED.....

.... Setelah mereka bersepakat untuk mencari tuan Akanishi, seminggu kemudian mereka berangkat menuju Shizuoka.

"kenapa Tanaka gak ikut juga sih?" tanya yama-chan

"dia kan harus jaga rumah" jawab ohno

"padalah kan kalau ada dia kita akan lebih mudah menemukan si Akanishi itu"

"aiihh,, udahlah jangan di bahas lagi, kan kita sudah dapat alamatnya Akanishi-san dari Tanaka, ya jadi kita cari aja sendiri" serobot inoo

"iya juga sih,, yaudah mendingan kita segera berangkat daripada nanti ketinggalan kereta" ucap YamaP sambil berjalan menuju taksi

"YamaP, tungguin kita-kita dong, jangan tinggalin kita" kejar Ryu dan Tegoshi menyusul YamaP masuk kedalam taksi.

keluarga kaya itu memesan dua taksi untuk berangkat ke stasiun kereta, jarak antara rumah dengan stasiun kira-kira 30 menit perjalanan. Di dalam taksi satu ada Ohno, Nakamaru dan Inoo, sedangkan di taksi kedua ada YamaP, Yama-chan, Ryu, dan Tegoshi

-DI DALAM TAKSI DUA-

"Pak, kira-kira sampai stasiun berapa jam ya?" tanya Ryu pada sopir taksi itu

"kira-kira 30 menit" jawab si sopir taksi

"yaaah,, lama banget sih!" gerutu Ryu

Tiba-tiba.....

"HUUUEEEEEKK!!!!!! HUUUEEEEKK!!!!" suara muntah keluar dengan bau yang tak sedap

"huuwaaa!!" Ryutaro muntah, bau banget niiiih" teriak Yama-chan

"Ciiiiiiiiiitttt" suara rem taksi berdecit pun terdengar, dan dengan sesegera mungkin sopir taksi itu berhenti dan membantu Yama-chan dan Tegoshi mengeluarkan Ryu dari dalam taksi.

"haadeeeehh Ryu, kamu tuh nyusahin kita banget sih, pake acara muntah segala" ucap YamaP kesal

"ya maap, aku kan memang lagi gak enak badan sebenarnya" ucap Ryu dengan nada setengah sadar

-DI DALAM TAKSI SATU-

"eeee??? itu taksi di belakang kita kenapa tiba-tiba berhenti?" tanya Ohno penasaran

"coba pak, berhenti, kami ingin lihat keadaan" perintah Inoo pada sopir taksi itu

Ohno, Inoo dan Nakamaru segera turun untuk melihat ada apa sebenarnya. Dari kejauhan mereka melihat Ryu, YamaP, Yama-chan dan Tegoshi sedang duduk di pinggir trotoar..


"ooiii,, Ohno niichan, tolong bantu kita dong, si Ryu pingsan nih" teriak Yama-chan

"memangnya si Ryu kenapa sih? bisa pingsan begitu" tanya Nakamaru pada Tegoshi

"tadi dia itu muntah pas di dalam taksi" Jawab Tegoshi

"yaudah, kebetulan aku membawa minyak kayu putih, aku akan memborehkannya ke badan Ryu"
*sejak kapan ya orang jepang punya minyak kayu putih?*

Setelah Ryu di borehkan minyak kayu putih oleh Ohno dan tertidur pulas di dalam taksi, mereka melanjutkan kembali perjalanan menuju stasiun. Mereka hampir terlambat karean kejadian tadi, sehingga kedua sopir taksi itu memutuskan mengebut untuk mengejar keterlambatan mereka.
Sesampainya di stasiun kereta, YamaP menyempatkan membeli antimo untuk Ryu sekedar jaga-jaga kalau Ryu muntah lagi.

(5 menit kemudian....)

Teng... Tong...Teng...Tong...
bunyi suara bel tanda kereta datang berbunyi dari peron 1. Kereta yang hendak mereka tunggu selama 20 menit lamanya datang juga. Ketujuh bersaudara itu bersiap-siap membawa barang-barang dan perbekalan mereka masuk dalam gerbong kereta.

Di dalam kereta, mereka duduk terpisah-pisah. Mereka semya tertidur lelap di dalam keretaa, kecuali Ryu dan YamaP, Ryu menahan mual dan muntah karena mabuk perjalanan meskipun YamaP sudah memberikannya antimo.

"aiiiiihhh,, kau ini, kenapa muntah-muntah terus sih?" ujar YamaP sambil menutup matanya dan mencoba tidur

"aku memang begini, kalau kau tidak suka duduk di sampingku, sebaiknya kau pindah saja sana!" ketus Ryu

"lalu, aku nanti duduk dimana?"
*pasang tampang memelas*

"suruh siapa kek tukeran duduk di sini, gitu aja kok repot"

"nyeeehh,, ni anak ngajak ribut"

"niichan duluan tuh yang ngajak ribut, pake nyindir-nyindir sama ngomel segala lagi"

"yaudah sana, mending kamu ke kamar mandi bersihin sisa-sisa muntahan mu itu"

"iya...iya.." ucap Ryu sambil berdiri dari bangkunya dan menuju kamar mandi di kereta


Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit menggunakan kereta, akhirnya sampai juga di Shizuoka. Hal yang pertama mereka lakukan adalah mencari tempat penginapan yang bagus tetapi murah meriah
*orang kaya medit*
Sesudah itu mereka batu akan mulai pencariannya keesokan hari karena menurut petunjuk dari Tanaka, wilayah tempat tinggal tuan Akanishi itu tidak begitu jauh dari tempat penginapan mereka.


Keesokan paginya, karena tidak mau menyusahkan sopir taksi seperti kemarin, Nakamaru berinisiarif menyewa sebuah mobil untuk pencarian mereka. Mereka pergi berlima, Tegoshi dan Ryu tidak ikut dikarenakan takut Ryu mabuk dan muntah-muntah di dalam mobil.

Seharian penuh mereka habiskan untuk mencari tuan Akanishi, tetapi mereka belum menemukan petunjuk apapun tentangnya. Sebab eh sebab mereka kelelahan, jadi 5 bersaudara itu memutuskan beristirahat di sebuah tempat makan bergaya arsitektur aneh dan tidak banyak pula orang-orang yang berkunjung ke tempat itu, bahkan orang-orang yang berada saat itu dapat dihitung dengan jari.

"hei,, pelayan cepat kemari!" seru Inoo pada pelayan laki-laki tua yang sedang berdiri di dekat pintu masuk

"iya?" dengan sesegera pelayan itu menghampiri mereka berlima dan bertanya "mau pesan apa tuan?"

"tolong pesankan kami satu set sushi, miso sup dan hayashi rice ya.. tapi hayashi rice nya di bungkus saja" ucap Nakamaru kepada pelayan itu

"baik, akan kami antar 15 menit lagi" pelayan tersebut langsung ngacir ke dapur restoran itu

"eehh,, eehh, kenapa kita tidak tanya sama pelayan itu saja" seru Yama-chan

"tanya apaan?" timpal YamaP

"itu loh, orang yang namanya Akanishi itu, kali aja pelayan itu tau orang yang bernama Akanishi itu, kata Tanaka si Akanishi itu terkenal di daerah ini, sepertinya dia tahu kalau di tanya soal tuan Akanishi" Jelas Yama-chan pada saudara-saudaranya

"seberapa kamu yakin?"

"aku yakin dia tahu, lihat saja tadi, dia kan sudah lumayan tua, dan pasti dia tahu semua kejadian-kejadian di wilayah ini"

"oiya ya.. tumben kamu jouzu"

"iya dong, kalo masalah ini mah, otakku lancar, ohohohohoho"
*ketawa ala chibi maruko-chan*

Tidak lama kemudian, si pelayan itu kembali kemeja di mana 5 bersaudara itu duduk dan segera meletakkan makanan dan minuman ke meja mereka.

"sumimasen oyaji.." panggil Nakamaru

"ya, ada apa?" tanya si pelayan itu

"apakah kamu mengenal orang yang bernama Akanishi? katanya ia orang terkenal di daerah ini" Ohno pun balik bertanya

"apa? disini banyak yang marganya Akanishi, bisa sebutkan nama lengkap nya?" tanya pelayan itu

"Akanishi Jin,, ya Akanishi Jin.." tegas Ohno

"a..a..ano.. saya adalah orang yang bernama Akanishi Jin" Jawab pelayan itu agak ragu

"NAAANIIIII?????????"

Kelima bersaudara itu terkejut dan terheran-heran mendengar bahwa pelayan itu adalah tuan Akanishi....
Bagaimanakah selanjutnya kisah ketujuh bersaudara ini setelah menemukan orang yang bernama Akanishi Jin itu?

Tunggu jawabannya di chapter berikutnya....




to be continued

No comments:

Post a Comment

If you like my post and want to put my post, please write with "Credit or Source"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...