. (My bodyguard is English Boy) chapter 1

Monday, 28 February 2011

(My bodyguard is English Boy) chapter 1

Pemeran utama : Chinen Yuri (Hey!say!JUMP) as Yuri
                          Okamoto Keito(Hey!Say!JUMP)  as Kei
Genre               : Romance, comedy
Author              : Yumeko




**********************************************************************************

"Yuri,, kochi..kochi, iku yo!"
Suara itu terus muncul di dalam mimpi ku semenjak  5 tahun lalu ketika kecelakaan itu merenggut nyawa kedua orang tua ku. Huh! seharusnya suara itu berhenti terdengar di mimpi ku, kalau setiap malam aku mendengar suara itu, aku bisa gila lama-lama.
Aku adalah Yuri, umurku sudah berkepala dua, alias 20 tahun, aku tinggal sendirian di rumah peninggalan orangtua ku yang amat besar, bahkan aku sering sekali menginap di rumah temanku karena bosan sendirian di rumah meskipun banyak pelayan ku yang masih bekerja di rumahku, walaupun aku sudah menyuruh mereka berhenti mengurusku, mereka tetap ingin bekerja di rumah ku. Sepeninggalan kedua orangtua ku, aku harus mengurus perusahaan rekaman ayahku yang bahkan aku tidak tahu bagaimana cara mengurusnya. Hidup ku sudah seperti di neraka.
Kadang aku berpikir kapan aku bisa bekerja menjadi orang biasa yang tidak perlu di kawal kemana-mana dan bebas pergi tanpa sepengetahuan orang rumah seperti yang biasa teman-teman kuliahku lakukan. Setiap hari aku kuliah dari pagi hingga sore, kemudian langsung bergegas  ke perusahaan rekaman melihat kondisi di sana.
"Yuri-sama, Yabaaaaiii, yuri-sama!" seorang pelayan tiba-tiba menghampiriku dengan tergesa-gesa
"yo, doshite?"
"aduuh, pengawal baru yuri-sama tiba-tiba saja ingin keluar dari pekerjaan" ujar pelayan itu
"bagus dong, jadi aku gak ada yang ngawal lagi, lagipula aku sudah muak kalau di kawal-kawal terus" ucapku ketus pada pelayan itu sambil terus mengerjakan tugas kuliah ku
"tidak bisa yuri-sama, kalau terjadi sesuatu pada anda bagaimana?"
"hhh!!, lalu mau kalian aku harus bagaimana? mencari pengawal baru?"
"ya, tentu saja, kami akan bantu carikan Yuri-sama pengawal baru"
"terserah kalian saja lah, oia, coba panggilkan kepala pelayan, aku ingin bicara sesuatu pada nya"suruhku pada pelayan itu
"hai! chotto matte kudasai"
Pelayan itu segera meninggalkan ruangan ku dengan cepat dan segera memanggil kepala pelayan.
'TOK..TOK..TOK'
"ya, masuk saja Yuto-kun"
"Ada apa nona memanggil saya?"
"mmm.. aku ingin kamu tidak usah mencarikan ku pengawal baru"
"doushite?"
"soalnya, aku yang pengen cari sendiri, kali ini aku ingin mencari pengawal yang benar-benar serius menjaga ku, jadi selama aku mencari pengawal untuk diriku, sebaiknya kau jangan menyuruh pengawal yang lain untuk menguntit ku"
"baiklah, kalau itu mau anda, tapi apakah tidak apa-apa?" tanya Yuto-kun
"hai! daijoubu Yuto-kun, arigatou ne"
"un, kalau begitu saya akan keluar dari ruangan anda, dan saya tidak akan menyuruh pengawal yang lain untuk menguntit anda"
Yuto-kun pun keluar dari ruangan ku, sebenarnya hal ini hanyalah alasan yang ku buat-buat saja dan pengawal yang berhenti itu juga karena aku menyuruhnya berhenti dan aku memberikan gaji lebih padanya.
Seperti nya, hari-hari ku selanjutnya akan lebih menyenangkan tanpa pengawal-pengawal menyebalkan itu.
Keesokan hari nya aku berangkat kuliah seperti biasa, di antar oleh supir ku yang baik hati dan hari ini sungguh ada yang berbeda. pengawal-pengawal ku tak lagi menguntit ku.
hahahaha! aku tertawa senang didalam hati.
"yokatta,, mulai hari ini aku bebas bermain sampai malam dengan teman-temanku" batin ku
"hei Yuri-chan!"
"sepertinya ada suara yang memanggilku?" ucap ku dalam hati
Seseorang itu menepuk pundak ku dan aku segera tersadar bahwa ia adalah Kento. ia adalah sahabat karib ku sejak aku masih duduk di bangku SD, sampai sekarang kami masih bersahabat dan aneh nya lagi, aku dan Kento selalu masuk ke sekolah yang sama. Terkadang aku berfikir, jangan-jangan Kento memang sengaja masuk sekolah yang sama denganku?
Tapi sudahlah, lagipula dia orang yang baik dan selalu membuatku senang setiap hari tanpa harus memikirkan masalah-masalah yang ada di dalam hidupku.
"hei, Yuri-chan, apakah kau hari ini sudah siap untuk mempresentasikan tugas kita ?" ujar Kento sambil merangkul ku
"tentu saja sudah, aku kan anak rajin. hahahahaha"
kami tertawa sepanjang perjalanan menuju ruang kelas tanpa tersadar kami sudah berada di depan pintu kelas, sial nya adalah dosen mata pelajaran sudah datang 1 menit mendahului kami berdua. "aduuhh,, bagaimana ini Kento? apakah sebaiknya kita masuk saja?" bisik ku dengan Kento sebelum masuk kelas
"aiissshh, sebaiknya aku yang mengetok pintu duluan, nanti kamu menyusul saja di belakang ku"
"un, ok!"
'TOK..TOK..TOK..'
Kento mulai mengetuk pintu dan meminta maaf karena kami berdua terlambat 1 menit. Awalnya dosen itu marah, namun setelah Kento membuat sebuah alasan yang tentu bohong, kemarahan dosen kami pun mereda dan langsung menyuruh kami duduk.
"Kento!" bisik ku
"nani??" Kento balik berbisik
"Kau ini pintar berbohong juga ya"
"hahaha.. tentu saja, demi kemaslahatan hidup kita berdua, daripada nanti kita di cincang atau di presto? kau pilih yang mana?" bisiknya padaku
"tentu saja di presto" ucapku bercanda
"hah, dasar kau ini, anak autis"
"Yuri dan Kento, mana tugas presentasi kalian? jangan hanya bisik-bisik saja kerjaannya!" seru dosen kami
"hai, baiklah pak, tadi kami hanya berbisik-bisik masalah presentasi kami" sahut Kento
"un, betul pak" timpal ku
Aku dan Kento hari itu langsung mempresentasikan materi kami di hadapan dosen yang menyebalkan itu, untungnya presentasi kami berdua lumayan bagus dan dosen kami pun tidak mengoceh lagi seperti burung beo.
Setelah bel pulang kuliah, aku dan kento menyempatkan makan ramen di sebuah kedai kecil di dekat kampus. Kedai itu adalah tempat favorit ku dengan Kento, satu porsi ramen itu cukup banyak sehingga kami kekenyangan.
"ooiii,, Oyaaajiii!" teriak seorang pemuda pada pemilik kedai itu
"ada apa tuan?" jawab pemilik kedai itu menghampiri pemuda yang teriak-teriak itu
"ramen ku mana? BAKA!" ucap pemuda berandal itu sambil memukul pemilik kedai itu sampai ia terjatuh
"hei!! kau!!!" seru seorang pemuda satu lagi yang duduk tepat di sebelahku
"Apa???" tantang pemuda berandalan itu
"kau tidak seharusnya memukul orang tua seperti itu, dasar tidak punya adat!"
"lalu mau mu apa??? lagipula dia yang salah, kenapa tidak segera mangantar ramen ku"
"memang dia dewa? harus segera melayani mu dengan cepat, dasar orang tak berguna!" seru pemuda yang satu lagi
Perkelahian pun terjadi di dalam kedai kecil itu, pelayan kedai yang lain segera menelepon polisi, dan akhirnya pemuda berandalan dan pemuda yang satu lagi di bawa ke kantor polisi.
"hei, Yu-chan, sebaiknya kita pulang saja ya, dan tidak perlu ikut campur dengan masalah mereka" ujar Kento
"hmm,, tapi aku kasihan pada pemuda yang satu lagi, dia kan berniat untuk menolong pemilik kedai itu" jawab ku
"lalu, kau mau apa sekarang?"
"aku ingin ke kantor polisi, dan menjamin pemuda itu agar bebas dari tuntutan polisi"
"tapi bagaimana caranya?"
"isshh, kento, kau ini terkadang bodoh ya! kita tuh bisa menjadi saksi untuk dia dan dapat meringankannya" ucap ku kesal
"hehehehe.. gomen ne Yu-chan"
Aku dan Kentopun menyusul kedua pemuda ke kantor polisi. Di sana aku pun berhasil membuat pemuda yang baik itu terbebas dari kesalahan walaupun uang ku sedikit terkuras karena polisi itu meminta uang jaminan. Dasar polisi sekarang memang tidak bisa dipercaya, mata duitan!
"syukurlah kau bisa bebas dari tuntutan" ucapku pada pemuda baik hati itu
"un, terimakasih karena sudah menolongku,aku tidak tahu bagaimana cara membalas kebaikan mu" ujar pemuda itu
Tiba-tiba, ide cemerlang muncul di benakku, sebaiknya aku menjadikan dia sebagai pengawal pribadi ku, aku yakin dia bisa menjaga ku dengan baik.
“hmm,, sebenarnya, aku sedang butuh pengawal pribadi, apakah kau mau?” ucapku pada nya
“Eee?? Hontou? Sebenarnya aku juga sedang mencari pekerjaan tapi...”
“tapi kenapa? Kalau kau tidak mau juga gapapa kok, aku tidak memaksa kan”
“hmm,, bisa beri aku kesempatan berfikir dan menayakan hal ini pada orang tua ku?” tanya nya
“baiklah, kalau kau berubah pikiran, kau datang saja kerumahku, nih! Alamat ku” sambil memberikan kartu namaku



-ASHITA-

“hoaaamm!! Aduh, hari ini hari sabtu kan ya?” tanyaku pada diri sendiri
Aku segera bangun dari tempat tidur dan masuk kedalam kamar mandi. Di meja makan sudah tersedia roti bakar dan susu putih yang disiapkan oleh para pelayan ku. Hari ini mereka tampak ceria, hal ini membuat ku berfikir “jangan-jangan, mereka menemukan pengawal baru untukku?”. Ah! Tidak  bisa, kan mereka sudah ku suruh untuk tidak mencari pengawal baru.
Karena aku tidak begitu memikirkan hal itu, aku langsung menuju ke pintu depan dan disana kulihat seorang pemuda sedang berdiri menunggu seseorang.
“Siapakah pemuda itu sebenarnya” ucapku dalam hati

To be continued

No comments:

Post a Comment

If you like my post and want to put my post, please write with "Credit or Source"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...