. Mahoutsukai no Uchi Chapter 1

Friday, 19 November 2010

Mahoutsukai no Uchi Chapter 1

Title    : Mahoutsukai no Uchi ( Rumah Penyihir)
Genre : Fictive
Author :Yumeko
Pemeran Utama : Chinen Yuri, Kei Inoo dan para anggota HSJ lainnya

Jaa,, Let's Begin the story

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
 -CHINEN's MIND-

Sebentar lagi adalah hari ulang tahunku, 17 tahun bukanlah umur yang muda lagi, kini aku harus mulai berfikir dewasa dan tidak manja lagi. Tapi kenapa ya aku masih saja manja dan yang terlebih parahnya lagi, tinggi ku ini loh yang gak naik-naik, seharusnya dari kecil aku sudah suka dengan susu seperti Yuto yang setiap malam minum susu, sayang sekali aku tidak begitu suka dengan susu. huufftt,, ini hal yang sangat menyebalkan.

-CHINEN's SIDE-

"oii, chinen, kamu jangan terlalu lama menghayal yang tidak-tidak, nanti kalau menghayal terlalu tinggi, bisa-bisa kamu jatuh"

Tiba-tiba ada suara-suara aneh yang terdengar di telingaku, ternyata itu adalah suaranya si Yama-chan

"hah, dasar yama-chan, kamu selalu mengganggu aku saja, seperti tidak ada pekerjaan yang lain saja sih" ujarku kesal

"hahahaha... maaf ya chii, habis nya kamu terlalu asik sih menghayalnya, kamu gak lihat tuh, meja makan penuh dengan air liur kamu, gara-gara kamu ngayal terus"

"owalaahh, kamu bener yama, air liur ku ini membentuk 4 pulau utama di Jepang, hebat sekali ya air liurku ini" ucapku sedikit bercanda.

Hari ini adalah hari dimana para anggota hey say jump mengadakan pemotretan di sebuah wilayah terpecil di pulau Hokkaido.
Karena bulan November sudah tiba, dan 1 bulan lagi akan turun salju, tetapi karena Hokkaido pulau paling utara di Jepang, jadi, di wilayah ini sudah mulai turun salju yang sangat indah.
Saat kami break pemotretan,, aku, inoo, hika, dan yabu, memutuskan untuk berjalan-jalan melihat pemandangan di wilayah pulau Hokkaido ini, kami melihat sebuah rumah yang sangat besar dan sedikit agak menyeramkan, tiba-tiba kami melihat sebuah cahaya yang muncul dari cerobong asap rumah itu. karena kami terkejut dan takut, akhirnya kami menjauhi wilayah rumah itu.

"hei, minna, gimana kalau kita datangi rumah tua itu dan kita masuk ke dalamnya" ujar hika memecah keheranan dan ketakutan kami

"aku tidak mau ah, rumah itu terlihat menyeramkan dan sangat berbahaya, nanti kalau terjadi sesuatu kepada kita berempat bagaimana?" ucap inoo sedikit ketakutan

"iya, betul, lagipula waktu kita untuk break pemotretan tinggal sedikit lagi, nanti kita pasti sudah di tunggu oleh yang lain" perkataan yabu yang sangat bijak mulai keluar

"lebih baik, kita pergi kerumah itu bersama-sama anggota yang lainnya" ucapku mendinginkan suasana

"baiklah, nanti aku akan beritahu anggota yang lainnya, tapi jangan samapai diketahui cru pemotretan hari ini ya" ujar hika

"apa? berarti kita kesana nya diam-diam dong? aku tidak begitu berani ah, lagipula sehabis pulang pemotretan, aku harus belajar untuk ujian besok" ujar inoo

"ah inoo, kamu sangat kalem dan penakut sekali sih, kan kamu udah pintar, jadi kamu pakai sistem SKS aja"

"iya, aku juga sependapat dengan inoo, masalahnya aku ada susulan ulangan bahasa inggris besok, jadi aku tidak bisa" ujarku sedikit sependapat dengan inoo

"Yasudahlah, kalau kalian berdua tidak mau ikut, aku masih bisa mengajak yang lainnya, Yabu, kamu mau ikut dengan ku menelusuri rumah itu kan?"

"tentu saja, aku sangat penasaran dengan rumah tersebut, sebaiknya kita harus bergegas menuju tempat pemotretan lagi dan setelah itu kita bicarakan hal ini dengan para anggota yang lainnya" ujar Yabu


Akhirnya kami kembali ke tempat pemotretan dan setelah pemotretan selesai, Hika menceritakan rumah tua tersebut kepada para anggota hsj lainnya, dan akhirnya para anggota yang lain menyetujui ide konyol hika untuk menyambangi rumah tua tersebut. Aku sangat heran, kenapa bisa ada cahaya yang keluar dari cerobong asap rumah itu, apakah itu sihir?
Aku dan Inoo berpisah dengan ke delapan teman kami itu, dan kami berdua tidak mengikuti ide konyol hika yang menurutku dan Inoo sangat kekanakan.

Ketika sesampainya aku di asrama dan baru saja merebahkan badanku di tempat tidur, tiba-tiba saja telepon ku berdering. Aku pun segera mengangkatnya, aku menerima telepon dari agensi Johnny yang mengabarkan bahwa kedelapan anggota hey say jump itu menghilang dan tidak kembali, walaupun agensi Johnny sudah mengirimkan orang untuk mencari mereka, tetap saja mereka tidak ketemu.

Aku bangkit dari tempat tidur dan sesegera mungkin menelepon Inoo,

"Inoo, apakah kamu mendapatkan kabar tentang para anggota hey say jump yang menghilang?" tanya ku dengan nada yang ketakutan

"iya, aku juga dapat kabarnya, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Inoo balik tanya kepada ku

"sebaiknya kita kembali ke wilayah pemotretan itu malam ini juga" ujarku tanpa pikir panjang

"waah, jangan malam ini, aku masih harus belajar untuk ujian besok, lagipula malam-malam begini mana ada kendaraan yang mau mengantar kita kembali ke lokasi" ucap inoo bijak

"yasudahlah, tetapi besok kita harus sesegera mungkin ke sana"


-Asa-

setelah kami selesai melaksanakan ujian, kami langsung bergegas untuk datang ke lokasi menggunakan kendaraan umum..
dengan pakaian yang tidak mencurigakan paparazi, kami langsung naik kereta ke wilayah kemarin kami melakukan pemotretan. Dengan menggunakan kereta, kami bisa tiba di sana lebih cepat di banding menggunakan mobil.

Setibanya kami di tempat itu kami tidak melihat rumah tua yang kemarin kami lihat, itu sungguh mengherankan, aku dan Inoo terus saja mencari letak rumah itu, tetapi tidak ditemukan juga.
 karena lelah, kamipun beristirahat sejenak.
10 menit kemudian, kami melihat bayangan rumah tampak di hadapan kami. Aku sangat terkejut mengalami kejadian itu. rumah yang ada di hadapan kami, sama persis dengan bentuk rumah tua yang terakhir kami lihat.

" ini di luar akal pikiran" ujar ku

"iya chii, lalu apa yang harus kita lakukan sekarang? apakah kita harus mencari teman-teman kita dengan masuk kedalam rumah itu?" tanya inoo

"iya, ini adalah satu-satu nya cara untuk menemukan kembali teman-teman kita" ujar ku

Mungkin hanya orang bodoh saja yang melakukan hal seperti yang kami lakukan, tetapi di samping itu, kami berdua ingin sekali bertemu dengan teman satu tim kami..
Dengan bekal sebuah nekad, kami masuk kedalam rumah tua itu dan...............................


*to be continue.....

baca fanfic selanjutnya di chapter 2 yaaa...

No comments:

Post a Comment

If you like my post and want to put my post, please write with "Credit or Source"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...